Fenomena aneh dan unik, ada pesan berusia 100 tahun ditemukan didalam botol. Sebuah pesan di dalam botol ditemukan di perairan laut Jerman. Botol tersebut diyakini telah berumur 100 tahun lebih dan menjadi yang tertua di dunia.Dilansir dari abc.net.au, Senin (7/4), botol tersebut ditemukan oleh seorang nelayan yang sedang berlayar di laut Baltik akhir bulan lalu. ”Ini pertama kalinya di dalam botol tersebut memiliki pesan yang bisa dibaca,” kata Holger von Neuhoff dari Museum Maritim Internasional di kota pelabuhan utara Hamburg.
Kemudian, para peneliti mulai bekerja untuk mengidentifikasi penulis pesan tersebut dan berhasil melacak cucu penulis pesan yang kini berumur 62 tahun. Ia bernama Angela Erdmann kini tinggal di Berlin. ”Ini hampir tidak bisa dipercaya,” kata Erdmann dari kantor berita Jerman.
Di dalam surat tersebut terdapat pesan meminta seseorang yang menemukannya untuk mengembalikannya ke alamat rumahnya di Berlin . ”Itu adalah momen yang cukup mengharukan,” Erdmann dengan air mata yang membasahi pipinya.
Von Neuhoff mengatakan, para peneliti mendapatkan informasi penulis pesan tersebut bernama Richard Platz yang ketika itu berusia 20 tahun. Ia melempar botol di laut Baltik ketika melakukan ekspedisi dengan kelompok pecinta alam pada tahun 1913.
Erdmann sendiri tidak pernah mengetahui siapa Platz. Ternyata, Platz merupakan ayah dari ibunya. Platz meninggal pada tahun 1946 di usia 54 tahun. Erdmann mengatakan, akibat penemuan mengejutkan ini, ia langsung mempelajari lebih lanjut tentang kakeknya. ”Ia seorang Demokrat Sosial yang suka membaca,” kata Erdmann.
Para peneliti mengatakan, sebagian besar tulisan pada pesan tersebut tidak terbaca karena tinta yang memudar akibat kelembaban. von Neuhoff melanjutkan, para ahli mulai bekerja mencoba menguraikan sisa pesan tersebut. The Guinness World Records sebelumnya telah mengidentifikasi pesan tertua dalam botol yang berasal dari tahun 1914. Pesan tersebut mengapung di atas laun hampir 98 tahun sebelum ditemukan nelayan. Bagaimana jika sobat dapat pesan seperti ini?
No comments:
Post a Comment